Selain orang yang dapat berbahasa Aceh secara baik kemungkinan besar belum pernah mendengar istilah tersebut. Apakah artinya? :)
Pineung Nyen, atau dalam bentuk standar aksara latin bahasa Aceh 'Pineuëng Nyèn', adalah bermakna buah pinang yang masih muda. Saya selaku blogger pemula harus memilih nama yang agak unik (untuk tidak mengatakan eksentrik, hahahaha) sebagai nama blog saya. Terpilihlah nama 'pineung nyen' setelah berpikir beberapa saat.
Mengapa harus pineung nyen?
saya mencoba mencocoklogikan buah pineung nyen dan mencari filosofi versi sendiri akan nama itu, hahaha. okay, ini mungkin boleh menjadi alasan saya memilih ini :
- Dalam tradisi kami sebagai orang Aceh, buah pinang muda banyak manfaatnya. Sebagian orang menjadikannya minuman sari pinang muda yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai jus dengan maksud kesehatan. Sebagian mengolah dengan resep sendiri dengan daun sirih dan sebagainya. Untuk yang terakhir ini, saya pernah mengkonsumsinya dengan jumlah sedikit. Dapat dibayangkan bagaimana rasanya, saya hampir muntah saat itu dan mengingat saat meminumnya (sewaktu menuliskan hal ini) juga menjadikan perut mual -_-. Namun terlepas dari itu saya juga percaya kalau pineung nyen mendatangkan manfaat kesehatan, hanya saja saya tak sanggup minum. hahaha
- Terdapat produk lain dihasilkan dari pinang muda ini. Saya baru mengetahui dari ibu saya yang pernah membeli dan mengkonsumsinya. Namanya 'Pineung Nyen Teusalee'. Pada bungkusnya tertulis bahwa produk ini adalah obat warisan dari nenek moyang (keuneubah endatu). Cara membuat produk ini cukup sederhana, hanya dengan menyalai (mengasapi) buah pinang hingga layu berwarna kecoklatan, dari sebelumnya yang segar berwarna kehijauan. Untuk mengkonsumsinya, kupas kulit pineung nyen teusalee dan cukup kunyah isinya sampai hancur, dihisap-hisap sarinya dan kemudian ditelan. Untuk rasanya, well, tak beda dengan minuman pinang sebelumnya, tak ada enak-enaknya. hahaha.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (59:18)
Okay, sekian dan terima kasih telah membaca!
والحمد لله ربّ العالمين